Iboih Beach, Sabang, Weh Island, Aceh.

Iboih Beach, Sabang, Weh Island, Aceh.

Jumat, 21 November 2014

Kenangan Fadhli di BCMC St. Boromeus Bandung

'Fadhli gak mau lagi ke dokter gigi mama.......'

Fadhli meraung, menangis heboh sambil memegang pipinya. Tak sampai hati aku melihatnya. Kupeluk anakku itu dengan erat.D uuuh...gimana ini. Padahal proses perawatan giginya belum lagi selesai.

Sebelumnya, fadhli gak pernah takut ke dokter gigi. Bahkan saat giginya masih baik-baik aja, fadhli suka sekali minta naik ke kursi untuk pasien, saat bawa Kak Ciwa berobat gigi. Bukan buat ditambal ato lainnya, hanya minta bu dokter liatin giginya dan....selesai :-)

Bahkan saat giginya pun mulai berlubang dan harus menjalani proses tambal, dia baik-baik aja. Pun saat gusinya bengkak karena lubangnya sudah cukup dalam. Trauma dimulai saat masih dalam perawatan, gusi yang tadinya sudah baikan, bengkak dan meradang lagi. Setiap kali mau makan, fadhli mengeluh sakit, meski gak sampai heboh gak mau makan. Sampai suatu kali, saat aku membawanya ke dokter gigi langganan anak-anak. Melihat gusi fadhli yang kembali memerah, ibu dokter pun berpura-pura menggerakkan kapas yang biasa dibuat untuk menahan air liur ke arah gusi yang bengkak sambil menyemprotkan angin di sekitar gusi. Alih-alih berharap cara demikian membuat rasa sakitnya tak terlalu terasa, justru fadhli menjerit kesakitan dan berontak.....Dari situlah, fadhli mulai takut ke dokter gigi, takut bor-nya, takut semprotan angin-nya yang kata fadhli bikin sakit. Dan sulit sekali mengajaknya berkompromi, padahal urusan giginya belum kelar....

Mau tak mau, aku cuma bisa kasihan saat fadhli mengeluh sakit gigi. Pada kedatangan terakhir ke dokter gigi tersebut, gigi fadhli sudah ditambal setengah. Tapi tiba-tiba saja dia menangis keras dan berontak. Alhasil, tambalan tetapnya belum penuh dan sempurna. berapa kali dibujuk oleh papanya, fadhli tetap tak bergeming dan terus menolak. Aku kuatir sekali, lubang yang masih ada karena tambalan belum penuh itu mudah dimasuki makanan dan mudah terbuka lagi.

Dan benar saja, gigi fadhli kembali sakit. Yang bikin tambah bingung, sakitnya datang saat kita sedang di luar kota, di Bandung. Aku dan papanya panik, mau dibawa kemana. Beruntung sekali, saat itu kami sedang bersama adikl aki-laki ku yang keluarga mertuanya memang berdomisili di sana. Adikku menyarankan untuk membawa fadhli ke dokter langganannya di RS. St Boromeus, yang jaraknya dekat sekali dengan hotel tempat kami menginap.

Kartu Berobat Fadhli

Lucu-lucuan sebelum dipanggil masuk ke ruang dokter



Kami masuk ke bagian BCMC (Boromeus Children Medical Centre). Setelah mendaftar dan berada di ruang tunggu, aku masih kuatir, kalau nanti fadhli menolak untuk diobati. Cukup lama juga kami menunggu, sampai dengan nama fadhli dipanggil. Aku langsung menjelaskan keadaan fadhli dan trauma yang pernah dialaminya plus kekuatiranku bahwa dia akan menolak diobati. Sang dokter pun mengangguk mengerti dan segera mendekati fadhli.

Dokter dan perawat ber-aksi

Baru kali itulah,aku merasa,fadhli di -entertain sedemikian sehingga dia merasa nyaman, aman dan menyelesaikan perawatan giginya hari itu. Luar biasa gembira rasanya. Sejak awal aku sudah memperhatikan ruangan dan perawat serta dokter dalam ruangan itu. Seorang perawat khusus hanya mengurusi pendaftaran dan pemanggilan pasien. Sementara perawat satunya bertugas menemani sang dokter, mengajak fadhli bercerita, memuji keberanian fadhli dan lain-lain. Pokoknya mengalihkan perhatian fadhli dari rasa sakit !!!

Fadhli bukannya tak mengeluh dan nangis kesakitan. Wong gusinya bengkak. Pada saat cairan obat disemprotkan ke giginya, fadhli menangis kesakitan, tapi sang dokter dan perawat dengan sigap dan cepat mengajaknya berkumur, memujinya dan terus mengajaknya bercerita.

Sisi lain di ruang Dokter gigi. Ada tivi dengan tayangan kartun.

Televisi dengan tayangan film kartun di bagian depan kursi pasien pun cukup membantu mengalihkan perhatian fadhli. Hingga tak sedikit pun kata-kata bahwa takut bor atau semprot angin dan lain-lain keluar dari bibir fadhli.....Aku dan papanya yang sedari tadi tegang dan was-was menunggu akhirnya menjadi lebih tenang. Hingga akhir, fadhli gak berontak. Malah setelah turun dari kursi, senyumnya lebaaaaar banget. Dan tambah senang saat dikasih hadiah stiker pahlawan oleh Dokter.

Tentu saja apa yang dilakukan oleh dokter adalah masih proses perawatan. Aku pun menjelaskan kalau hanya ada tugas beberapa hari saja di Bandung dan tidak mungkin kembali dalam waktu beberapa hari ke depan untuk membawa fadhli berobat. Dokter memaklumi dan mengatakan bahwa sudah tidak ada masalah dengan gigi fadhli. Namun paling lama 3 minggu harus dibongkar untuk ditambal permanen. 

Meski sempat terasa kuatir dimana di pekanbaru prakter dokter gigi anak yang seperti di RS St.Boromeus. Tapi alhamdulillah sampai sekarang belum ada keluhan dari fadhli. Meski sekarang sudah harus nyari dokter gigi yang tepat lagi buat fadhli ;-D

Berharap ketemu tempat yang tepat buat fadhli di pekanbaru, plus ditanggung asuransi kesehatan yang kami punya....hahahahaha....#kalo ini mah mimpi terus dah....Kalo di St Boromeus yang diterima cuma Kartu Platinum....yang aku pegang cuma Silver....hahahaha.
#curcol nih aselinya....... ;-)







Senin, 17 November 2014

Hari bahagia itu kita namai : WISUDA XI

Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang akan kita banggakan di hari tua
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
By :Sheila On 7
---------------------------------------------------------------------------------------
Wisuda kali ini terasa berbeda,
khususnya bagi-ku

Waktu terasa berjalan cepat
Mengejar dan menguntit di belakang
Banyak hal yang membuat rencana terbang terbawa angin
Ah...untung saja, kalian punya  Bunda Elva tersayang dan Mami Retno

Saat ini pun serasa masih belum kembali ke dunia nyata
penat, masih menggelayut

Perjalanan penuh memori ya....
Mungkin ada yang merasa jalan terlalu mulus untuk dilewati?
Atau justru selalu mendaki dan hampir tak pernah melandai hingga akhir?
Lalu....sudah pernah memikirkannya dengan dalam?
Jika ya, pasti sudah mendapat makna nyata-nya kan?

Lihat ke dalam,
Apakah ada yang berubah?
Membaik, atau sebaliknya?
Kalian yang punya jawabannya.

Teringat tulisan kesan pesan yang dibuat salah satu mahasiswa kebanggaan Elka
Yogi Syaputra,
bahwa sebuah cangkir yang indah dengan lukisan di sisi-sisinya
tidak dibuat semata dari tanah liat yang dibakar 1 x
namun melewati proses yang demikian rumit,
hingga akhirnya,
seonggok tanah liat yang kotor
dapat berubah menjadi maha karya indah yang dikagumi
Thanks untuk inspirasinya Gi.....
Ibu belajar satu hal dari kamu,
bahwa untuk menginspirasi, tak harus berdiri di bagian depan :-)

Syukur yang teramat dalam
bahwa akhirnya kalian lulus 100%
ter-spesial anak-anak Ibu G10
Atas segala kekurangan dan kesalahan, ibu mohon maaf ya

Husnul : kamu bukan sekedar ter-ikut lulus, (ingat pesan kesan mu di Jatra Hotel)
kamu berjuang untuk itu husnul
Hasil ujian mu itu bagus......sadari itu !!!
Kamu bisa jadi lebih sukses dari apa yang kamu pikirkan !

Buat Juli yang rajin senyum,
quote pilihan bunda Elva itu maknai dalam-dalam
Semoga sukses ke depannya ya...:-)

Herio,
Kamu tau kan,apa complain ibu ke kamu?
Semoga setelah ini, kamu bisa lebih baik ya...:-)

Bryan dan Pebri : Sudah belajar banyak hal kan?
Penyesalan tak pernah datang di awal,
karena kalo di awal, katanya itu bukan penyesalan,
melainkan pendaftaran.....:-D
Jadi, jangan jatuh di tempat yang sama lebih dari 1x ya....

Agung,
Maaf jika ibu ada salah ya
Jangan lupa,cari pendampingnya nurut kata Mama kamu...:-D
(eh....ini serius loh Gung....)

Tomi, Rafky, Khairul, perjalanan panjang baru akan segera dimulai
siapkan diri, Semoga sukses selalu menyertai kalian,Amiin.

Teruntuk G11,
Saat Mami Retno bilang 'kangen' pak Zetta....
Langsung terbayang pasti luar biasa jika ada beliau
Hasil yang kalian peroleh,sedikit banyak, adalah imbas dari yang beliau berikan
Cuma pengen bilang : 'Selamat Zet....'

Believe or not....
Teman-teman kalian satu kelas,
adalah pengaruh terbesar bagi diri kalian
Bersyukurlah, bahwa kalian berada pada tempat dan lingkungan yang tepat
yang membuat kalian termotivasi untuk maju

Setiap generasi, mempunyai cirinya masing-masing (setuju dengan bunda Elva)
Mereka, generasi yang mungkin tidak sekompak kalian
memiliki hikmah dan makna sendiri

Ke-kompakan setiap generasi demikian bermakna dengan hasil yang membahagiakan kita semua
Ke-tidakkompakan dari sebagiannya, memberikan pembelajaran, kekuatan dan hikmah yang dalam
bukan hanya bagi mahasiswa, namun juga kami, para dosen 

Buat Rifky dan Arif :Mantapppp!!!
Buat Yulvi, Eko dan Imam: terima kasih bantuannya....:-)
Buat Ferdian: Terima kasih,semoga kamu semakin sukses ke depannya,Amiiin.
Buat Bastian : Hahahaha...kamu lucu nge-MC
Buat Eko:Ibu ikhlaskan kamu jadi ganteng 29 yaaaaa....hahaha
Buat Uci :Cantik banget pas wisuda....pangling...
Buat Icha: Ibu masih gak ikhlas ama sepedanya Ca....:-P
All G11: lagu kemesraan ama lagunya Sheila on 7 pas Prom Night  itu terngiang terus....
Pilihan lagu yang mantap abissss.......:-)

Sekali lagi,buat G11, bersyukurlah
bahwa anda diberikan tempat dan teman-teman yang hebat....

SELAMAT  WISUDA ya Nak....
Semoga naungan kebahagiaan dan keberhasilan
senantiasa berada di dekat kalian, Amiiin...


November 17, 2014